Klik di sana

Berhati-Hatilah dalam Mengkonsumsi Mie


Angozab Media, Penelitian laboratorium Fakultas Kedokteran Univ. Indonesia membuktikan bahwa 100%, atau seluruh sampel mie instan yang beredar di pasaran mengandung bahan plastik yang tentunya sangat berbahaya bagi pencernaan.

Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa dalam seluruh sampel yang diambilnya di pasar swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita. 


Perlu diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi.

Kebanyakan zat tersebut mengendap di tubuh dan sulit untuk dinetralisir, untuk mengurangi efek dari MSG disarankan untuk memperbanyak minum air putih sehingga kerja ginjal menjadi lebih mudah, dan mengurangi resiko batu ginjal dan gagal ginjal.


Kandungan-kandungan yang berbahaya tersebut sangat tidak baik dikonsumsi oleh tubuh. Apalagi jika kita mengkonsumsi mie instan dalam waktu yang lama dengan intensitas yang sangat tinggi. Pastinya penyakit akan mudah dan hinggap di tubuh kita.


Tahukah Kamu penyakit apa saja yang akan timbul?

Penyebab kanker

Mie instan yang beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan. Telah diketahui bahwa permukaan mie instan dilapisi oleh lilin. 

Inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain.
Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari.

Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker sangatlah tinggi. 


Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia. Tak hanya lilin dari mie instan. Bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh.

Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya kamu pun mulai mengurangi mengkonsumsi makanan ini

Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak.
Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau kelumpuhan.

Terus bagaimana??
Untuk meminimalisir bahaya makan mie instan, berikut ada beberapa tips mudah yang bisa Anda ikuti.

1.Beri jangka waktu
Jika Anda memang tidak bisa lepas dari konsumsi mie instan, sebaiknya jangan setiap hari memakannya. Setelah makan mie instan, beri jangka waktu sekitar 7 hari bila ingin memakannya lagi.


Hal ini bertujuan untuk memberi waktu bagi tubuh agar bisa mencerna lilin (pelapis mie) sampai benar-benar habis dan tidak menumpuk di tubuh. Penumpukkan lilin sangat berbahaya bagi tubuh. Walaupun itu sepenuhnya belum pasti tercerna. Makanya hati-hati.


Lebih baik menjaga kesehatan daripada nikmat sesaat. Kita masih bisa mengkonsumsi mie dengan intensitas yang tidak sering. 


Seperti dengan mengkonsumsi mie instan dengan jarak tiga hari sekali juga termasuk langkah awal yang bagus menuju hidup sehat. Ingat bahaya makan mie instan selalu mengawasi kita.

2. Tiriskan dan bilas
Saat memasak mie instan, Anda tentu merebus mie terlebih dahulu dengan air mendidih. Setelah mie instan yang anda masak tersebut telah matang jangan langsung mengkonsumsinya. 


Bahaya makan mie instan yang ada kandungan lilinnya selalu mengancam anda. 
Jadi tiriskan dulu mie yang telah matang tersebut.
Untuk mie instan goreng, setelah mie masak, tiriskan lalu bilas lagi dengan air bersih yang tentunya sudah matang.

Untuk mie instan kuah, setelah mie matang, jangan langsung dibubuhi bumbu mie instan. Tiriskan dahulu mie-nya, lalu buang air sisa perebusan mie. Untuk kuah, Anda bisa memakai air panas yang baru.


Perlakuan ini untuk meminimalisir masuknya zat lilin ke dalam tubuh. 


Saat mie direbus, lilin bisa lepas dari mie dan menyatu dengan air rebusan. Itulah sebabnya, sebaiknya jangan mengkonsumsi air rebusan mie.
Selain itu, ada sebagian orang yang lebih suka memakan mie instan dengan kondisi yang masih kriuk-kriuk. Ini juga perlu berhati-hati karena bahaya makan mie instan lebih besar dibanding yang makan matang. Disarankan untuk memasaknya dalam bentuk matang dan bukan setengah matang.

Kinerja organ pencernaan akan lebih berat jika kita mengkonsumsi mie instan dalam kondisi setengah matang. Bahkan bagi sebagian orang yang memang kondisi organ pencernaannya kurang baik akan terasa mules dan sering buang air besar jika memakan mie instan dalam kondisi setengah matang.

3. Jangan mencampur bumbu ketika masak

Peringatan bagi kita semua bahwa mie instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya, karena MSG (Monosodium Glutamate) bila dimasak di atas 120 derajat celcius akan berpotensi menjadi karsinogen, pencetus kanker, dari prosedurnya sendiri, didalam bungkus kemasan mie instan.

Tambahan, mengkonsumsi mie instant dalam 4 hari berturut-turut berpotensi kanker, mioma, kista atau amandel sebesar 75%.

Dalam penelitian ini bisa dipraktekkan dengan mengambil kuah/bumbu mie instant lalu taburkan ke atas pot yang berisi bunga/tumbuhan. Beberapa hari kemudian tumbuhan tersebut akan layu (mati). Makanya hati-hati dalam mengkonsumsi mie.



Meskipun demikian ada baiknya anda tidak mengkonsumsi Mie instan secara rutin setiap hari. Hal ini mengingat bahaya mie instan bagi kesehatan tubuh anda.
Previous
Next Post »

2 komentar

Click here for komentar
Anonim
admin
1 April 2013 pukul 09.56 ×

Waaah...Rupanya bahaya nya,,,,,

Reply
avatar
Unknown
admin
7 Juni 2015 pukul 04.44 ×

Barang/makanan Instan tak baik bagi manusia... Manfaat dikit tapi merusak lebih

Reply
avatar


Sharing artikel ini ke berbagai social media Anda (facebook, twitter, google +, dsb)
Jangan Lupa Comment/Like Anda... ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic

Thanks for your comment