Bergembiralah
Iyas Bin Mu'awiyah

Hazrat Zainab(sa): Wedding with Abdullah ibn Jafar son of Jafar-e-Tayyar
As Hazrat Zaynab (sa) grew up, many of the noblemen and great men of Arabia asked for her hand in marriage. They thought that due to their wealth and high social position they would be successful in marrying Hazrat Zaynab (sa). For example, Ash'ath ibn-Qeis, who was one of the wealthiest men and a close relative to the first caliph, Hazrat Abu Bakr, was very dignified,...
Menemui Sang Guru Sebelum Shubuh
Suatu hari, Imran bin Haththaan menemui istrinya yang cantik jelita. Sedangkan Imran adalah seorang lelaki yang berwajah buruk, pendek dan tidak sedap dipandang. Kala itu, istrinya sudah berdandan menyambutnya dan ketika ia memandang sang istri, semakin cantik saja dalam pandangan matanya. Tentu saja ia tidak bosan-bosan memandangi terus istrinya tersebut. Kontan saja,...
Iyas Bin Mu'awiyah
Beliau adalah seorang qadhi yang cerdas pada zaman khalifah Umar bin Abdul ‘Aziz radhiyallahu ‘anhu untuk daerah Bashrah. Beliau dilahirkan pada tahun 46 H di daerah Yamamah Najed. Kemudian beliau berpindah ke Bashrah beserta seluruh keluarganya. Di sanalah beliau tumbuh berkembang dan belajar. Bakat dan kecerdasannya telah nampak ketika beliau masih kecil, dan orang-orang...
Hazrat Zainab(sa): Wedding with Abdullah ibn Jafar son of Jafar-e-Tayyar
Menemui Sang Guru Sebelum Shubuh
Imam Ahmad bin Hambal, seorang ulama ahli hadits, ternyata mempunyai kebiasaan yang barangkali jarang dilakukan oleh manusia pada umumnya, apalagi pelajar pada zaman sekarang. Diceritakan, bahwa beliau sangat antusias untuk mendatangi majlis hadist, bahkan sudah mempersiapkan diri untuk berangkat sebelum subuh. Namun ibunya sering mengingatkannya, “Tunggu...
Dikisahkan suatu hari, khalifah Al-Makmun bertanya kepada Abdullah, Khalifah: “Mana yang lebih nyaman, tempatku ini atau rumahmu?” abdullah: “Jelas rumahku. Kalau di rumah, saya menjadi raja. Sedangkan disini saya menjadi budak“. Kontan saja sang khalifah tert...
Hasan bin Ali menceritakan, ketika Rasulullah dan Abu Bakar keluar dari gua Tsur dan terlepas dari pengejaran kaum Quraisy, mereka berdua meneruskan perjalanan menuju Madinah. Nyaris setiap orang yang mengenal Abu Bakar bertanya, “Siapa yang bersamamu ?” “Ia hanya seorang penunjuk jalan”, jawab Abu Bakar. Memang benar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi...
Sharing artikel ini ke berbagai social media Anda (facebook, twitter, google +, dsb)
Jangan Lupa Comment/Like Anda... ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic